SMP Yumoto di Desa Ten-ei, Fukushima, Jepang, telah menjadi bagian dari masyarakat selama 76 tahun. Namun, sayangnya sekolah tersebut harus ditutup selamanya begitu dua murid terakhirnya, Eita Sato dan Aoi Hoshi lulus.
SMP Yumoto didirikan pada tahun 1947 dan telah menjadi pusat pendidikan di Desa Ten-ei selama beberapa dekade. Selama bertahun-tahun, sekolah ini telah melahirkan banyak siswa yang sukses dan berprestasi di berbagai bidang, termasuk akademik, seni, dan olahraga. Sayangnya, pada akhirnya, jumlah siswa di SMP Yumoto semakin menurun, sehingga sekolah tidak dapat dipertahankan lagi.
Meskipun pihak sekolah telah mencoba berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah siswa, namun upaya tersebut tidak berhasil dan akhirnya harus menyerah untuk menutup sekolah.
Eita Sato & Aoi Hoshi
Eita Sato dan Aoi Hoshi adalah dua teman baik yang telah bersekolah di SMP Yumoto sejak mereka masih kecil. Mereka adalah siswa terakhir di sekolah itu karena karena jumlah murid di sekolah itu semakin menurun selama bertahun-tahun yang akhirnya tidak dapat dipertahankan lagi.
Dua Murid Terakhir
Meskipun sedih dengan keputusan itu, Eita dan Aoi merayakan kelulusan mereka dengan gembira. Mereka mengingat kenangan indah yang mereka miliki di SMP Yumoto, seperti saat mereka mengikuti klub musik, drama, atau ketika mereka bermain di lapangan sepak bola bersama teman-teman mereka.
Peran Guru Sangat Penting
Eita dan Aoi juga ingat tentang guru-guru mereka yang peduli dan membantu mereka tumbuh dan berkembang selama bertahun-tahun. Guru-guru mereka dengan penuh semangat mengajar siswa-siswa mereka dan membantu mereka menemukan minat dan bakat mereka.
Peran di Masyarakat.
SMP Yumoto memainkan peran penting dalam masyarakat Desa Ten-ei. Selain sebagai pusat pendidikan, sekolah ini juga menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya. SMP Yumoto menjadi tempat berkumpulnya siswa, guru, dan masyarakat setempat, dan menjadi tempat di mana banyak kenangan indah tercipta.
Menjadi Budaya dan Sejarah.
Meskipun SMP Yumoto telah ditutup, kenangan dan warisan sekolah tersebut akan terus hidup dalam hati dan pikiran siswa dan guru-guru yang pernah bersekolah atau mengajar di sana. SMP Yumoto telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam masyarakat Desa Ten-ei dan akan selalu diingat sebagai bagian penting dari sejarah pendidikan dan budaya Jepang.
Dalam era digital saat ini, mungkin sulit untuk mempertahankan sekolah kecil dan tradisional seperti SMP Yumoto. Namun, kita harus menghargai peran yang dimainkan oleh sekolah-sekolah seperti ini dalam membentuk karakter dan membuka jalan bagi siswa untuk mencapai potensi mereka.
Kita harus berterima kasih kepada semua guru dan staf yang telah memberikan waktu dan usaha mereka untuk menjaga SMP Yumoto tetap berjalan selama bertahun-tahun, dan kita harus selalu menghormati dan mengenang sekolah-sekolah seperti SMP Yumoto, sebagai bagian penting dari sejarah dan budaya kita.