AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil setelah lebih dari tiga dekade menjadi ikon di dunia light novel, Dragon Magazine yang diterbitkan oleh Kadokawa bakal resmi berhenti terbit. Edisi terakhirnya dijadwalkan rilis pada Maret 2025. Pengumuman ini, seperti dilaporkan oleh Oricon, menandai berakhirnya perjalanan majalah yang menjadi rumah bagi karya-karya legendaris seperti Full Metal Panic!, Slayers, Spy Classroom, Date A Live, hingga High School DxD.
Sejak awal penerbitannya, Dragon Magazine nggak cuma jadi hiburan, tapi juga platform yang melahirkan berbagai franchise besar yang kemudian sukses diadaptasi jadi anime. Shoji Gatoh, kreator Full Metal Panic!, mengenang peran besar majalah ini dalam kariernya:
“Dramaga adalah majalah literasi awal yang menyajikan serial pendek dengan ilustrasi di setiap halamannya. Kalau gue lihat ke belakang, mereka udah ngelakuin hal luar biasa selama lebih dari 10 tahun, dan gue beruntung banget bisa nerbitin karya gue di sana.”
Ryo Mizuno, penulis Record of Lodoss War, juga menyampaikan kesedihannya:
“Walau gue udah dengar sebelumnya, pas akhirnya diumumin resmi, gue tetep sedih. Gue pernah nulis artikel soal TRPG dari edisi pertama, dan bahagia banget waktu karya gue diilustrasiin sama Yoshitaka Amano.”
Rui Araizumi, ilustrator Slayers, menambahkan:
“Majalah ini udah jadi bagian hidup gue. Sampai sekarang, walau udah diumumin bakal tutup, rasanya masih nggak nyata. Hidup kayaknya mulai dari nol lagi.”
Di sisi lain, pembaca setia juga menyuarakan perasaan mereka di media sosial. Seorang penggemar anonim bilang:
“Gue ngerasa kayak ngeliat akhir dari sebuah era.”
Tim editorial Dragon Magazine sendiri menjelaskan alasan di balik keputusan ini lewat sebuah pernyataan:
“Karena perubahan dalam kebiasaan membaca belakangan ini, kami semakin sadar kalau peran yang dimainkan Dragon Magazine udah nggak bisa lagi dilanjutkan dalam format majalah cetak. Ini adalah tantangan baru kami.”
Penutupan ini mencerminkan tren modern di mana konsumsi konten digital semakin mendominasi, membuat publikasi cetak, termasuk yang seikonik Dragon Magazine, mulai tergeser.
Namun, Kadokawa nggak berhenti di situ. Mereka udah menyiapkan langkah adaptasi ke era digital dengan meluncurkan platform media baru bernama Mekurimekuru di Anime Spring 2025. Platform ini bakal fokus buat penggemar light novel, mengintegrasikan layanan rekomendasi Kimirano yang udah beroperasi sejak 2019. Meski begitu, Kadokawa belum kasih konfirmasi soal nasib serial yang masih berjalan di Dragon Magazine, apakah bakal dipindahin ke Mekurimekuru atau punya jalan lain.
Berakhirnya Dragon Magazine adalah akhir dari sebuah era, tapi juga jadi awal adaptasi baru untuk Kadokawa di industri yang terus berubah.
© oricon ME inc.