AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari WSJ Manga tentang dunia Dragon Ball bakal ngalamin momen istirahat dan renungan nih, soalnya manganya, Dragon Ball Super, lagi bersiap buat masuk ke periode istirahat yang belum tau sampe kapan. Media sosial, terutama Twitter, langsung rame dan penuh spekulasi pas berita ini nyebar dari pusat-pusat berita utama Dragon Ball bahwa Chapter 104 Dragon Ball Super gak bakal terbit di edisi V Jump berikutnya.
Pengumuman ini bikin gelombang ketidakpastian di antara para penggemar. Apa sih alasannya tiba-tiba ada jeda? Ini cuma istirahat sebentar atau V Jump beneran mau ngehentikan seri ini tanpa batas waktu? Pertanyaan-pertanyaan ini masih belum terjawab dan bikin komunitas penggemar Dragon Ball deg-degan.
Salah satu tanda tanya besar adalah apakah istirahat ini ada hubungannya sama kematian baru-baru ini dari Akira Toriyama, si jenius kreatif di balik Dragon Ball, yang nggak cuma menciptakan alam semesta tempat ceritanya berlangsung, tapi juga ngawasin deket perkembangan manganya. Kepergian Toriyama meninggalkan lubang di hati para fans dan di industri manga secara umum, dan banyak yang bertanya-tanya apakah absennya dia berdampak apa-apa ke produksi Dragon Ball Super.
Selain itu, lewat platform yang sama, Twitter, Toyotarou, si ilustrator berbakat di balik Dragon Ball Super, bagi pesan yang mengharukan tentang pengaruh Toriyama buat kariernya. “Gue gambar manga karena pengen dipuji sama Toriyama-sensei. Itu segalanya buat gue“, kata Toyotarou, nunjukin betapa dia mengagumi dan hormat sama sang pencipta legendaris.
Di tengah ketidakpastian dan nostalgia, para fans berharap manga Dragon Ball Super bakal balik lagi dan terus bikin mereka terpukau dengan petualangan seru dan pertarungan epiknya. Sementara itu, komunitas Dragon Ball bersatu dalam penghormatan diam-diam buat warisan Akira Toriyama dan berterima kasih atas kerja keras Toyotarou yang terus membawa visinya.