Film Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Mugen Train terus bergulir di box office Jepang, dan kini semakin dekat dengan rekor Spirited Away, Dai-ichi Life Research Institute menghitung seberapa besar dampak waralaba tersebut terhadap perekonomian Jepang di tahun 2020.
Dalam laporan The Japan Times, Dai-ichi Life Research Institute memperkirakan bahwa waralaba Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba telah membawa 270 miliar yen (Rp. 36 Triliun) ke ekonomi Jepang pada tahun 2020 saja melalui berbagai media yang berbeda.
Keuntungan yang didapat
The Institute menjelaskan bahwa 85 miliar yen (Rp. 11 Triliun) diperoleh dari penjualan manga, lebih dari 50 miliar yen (Rp. 6 Triliun) didapatkan dari penjualan langsung dikaitkan dengan film Mugen Train, dan lebih dari 130 miliar yen (Rp. 17 triliun) didapatkan dari penjualan merchandise dan media terkait.
The Japan Times mengatakan bahwa perkiraan ini lebih dari dua kali lipat dampak ekonomi yang dibawa oleh maskot Kumamoto yang terkenal yaitu Kumamon ke Jepang per tahunnya.
Akun Twitter resmi untuk Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba mengumumkan hari ini bahwa film anime Mugen Train sendiri telah meraup 28.848.875.300 yen (Rp. 3 Triliun) hanya dalam 52 hari di bioskop Jepang dengan 21.525.216 tiket terjual.
Film tersebut saat ini menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi kedua di Jepang, tepat di belakang Spirited Away yang masih memegang rekor sebagai film animasi dengan pendapatan kotor tertinggi sampai tahun 2020.
Mugen Train berada di jalur untuk menyalip Spirited Away di Jepang pada akhir tahun ini, film itu hanya berbeda 2 miliar yen (Rp. 271 Miliar) di belakang film pemenang Academy Award yang hampir berusia 20 tahun yang diproduksi oleh Studio Ghibli tersebut.
Sumber: Crunchyroll