AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil dari update cuaca terbaru dan laporan resmi Badan Meteorologi Jepang. Meskipun cuaca di Jepang belakangan terasa makin panas dan cerah, Badan Meteorologi Jepang tegaskan kalau musim hujan belum berakhir. Fenomena ini disebut sebagai “istirahat musim hujan“, jadi jangan senang dulu ya.
Fase Cerah karena Tekanan Tinggi Pasifik

Suhu panas yang meningkat beberapa hari belakangan, khususnya di wilayah Kanto, dipicu oleh penguatan tekanan tinggi dari perairan Pasifik. Menurut Mineo Nishi, Direktur Konsultasi Cuaca di Badan Meteorologi Jepang, tekanan udara tersebut bergerak ke utara dan menghalau formasi awan hujan di sekitar Pulau Honshu.
Akibatnya, curah hujan menurun sementara, membuat langit lebih cerah dan suhu terasa lebih terik. Fenomena ini disebut sebagai “istirahat musim hujan” , atau fase sementara di mana intensitas hujan berkurang meski secara musim belum usai.
“Ada hari cerah berturut-turut, tapi tidak berarti musim hujan telah berakhir,” ujar Nishi saat konferensi pers.
Kondisi seperti ini bukan hal baru, tapi emang sering terjadi setiap tahun selama masa transisi musim. Meskipun begitu, banyak masyarakat yang salah kaprah dan mengira musim hujan sudah berakhir hanya karena cuaca sedang cerah beberapa hari.
Fenomena istirahat musim hujan ini biasanya berlangsung singkat, dan bisa langsung disusul oleh kembalinya hujan lebat dalam intensitas tinggi. Jadi, walaupun sekarang matahari bersinar terang, tetap aja kita harus siap-siap dengan potensi guyuran deras mendadak nanti.
Suhu Paling Panas Tercatat di Wilayah Kanto

Pada Selasa (17/6), suhu tertinggi di wilayah Kanto mencapai angka signifikan. Kota seperti Tokyo dan Yokohama sempat merasakan sengatan panas yang cukup menyengat, bahkan untuk ukuran bulan Juni.
Ini nggak cuma bikin gerah, tapi juga meningkatkan risiko dehidrasi dan heatstroke, terutama buat orang-orang yang banyak aktivitas di luar ruangan.
Penyebab utamanya adalah posisi tekanan tinggi Pasifik yang semakin kuat dan bergeser ke arah utara. Ini memicu aliran udara hangat masuk ke daratan Jepang, sekaligus mencegah pembentukan awan hujan di area yang biasanya menjadi zona pertemuan massa udara dingin dan panas.
Dengan kata lain, sistem tekanan udara ini sementara waktu berhasil menekan aktivitas hujan, tapi itu nggak berarti ancamannya hilang.
Kapan Hujan Kembali?
Menurut prediksi Badan Meteorologi Jepang, kondisi cuaca cerah ini nggak akan bertahan lama. Awan hujan diperkirakan mulai kembali menyelimuti Pulau Honshu pada 21 Juni mendatang, dan bakal bertahan hingga akhir bulan Juni.
Artinya, meskipun sekarang cuaca terasa panas dan stabil, potensi hujan deras tetap ada dalam beberapa minggu ke depan. Bahkan, setelah fase “istirahat” ini selesai, hujan bisa datang lebih ekstrem dari sebelumnya.
Selain itu, Badan Meteorologi Jepang juga memprediksi bahwa akhir bulan Juni hingga awal Juli akan disertai dengan peningkatan risiko cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat yang bisa memicu banjir dan tanah longsor di daerah rawan.
Jadi, penting banget buat lo yang tinggal di Jepang atau rencana traveling ke sana untuk tetap waspada dan update informasi cuaca harian melalui aplikasi resmi Badan Meteorologi Jepang atau situs mereka.
Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

Selain mengingatkan soal hujan yang akan kembali, Nishi juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan selama fase panas ini. Suhu tinggi yang melanda beberapa wilayah bisa memicu heatstroke atau dehidrasi jika tidak dikelola dengan baik.
“Panas terik diperkirakan akan terjadi di area yang luas untuk sementara waktu. Harap berhati-hati dan menjaga hidrasi tubuh,” tambahnya.
Selain itu, paparan sinar UV yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko gangguan kulit dan mata, jadi penggunaan sunblock, topi, atau payung tetap dianjurkan saat keluar rumah siang hari.
Yang nggak kalah penting, pastikan lo punya perlengkapan antisipasi cuaca, kayak payung lipat, mantel hujan, atau bahkan sepatu anti-air. Soalnya, sekali lagi, cuaca di Jepang bisa berubah tiba-tiba, apalagi pas musim hujan.
Penutup
Jadi, meskipun Jepang sedang dilanda panas terik dan cuaca cerah, itu cuma fase istirahat aja. Musim hujan belum kelar, dan hujan besar bisa datang lagi pas akhir bulan nanti. Buat lo yang ada di Jepang atau rencana liburan ke sana, jangan buru-buru simpen payung dan baju hujan. Siap-siap juga sama fluktuasi cuaca yang bisa tiba-tiba berubah. Lo udah pada tau belum soal fenomena istirahat musim hujan ini? Atau ada pengalaman langsung di Jepang? Share di kolom komentar!