AniEvo ID – Berita kali ini gue ambil cerita di balik gemerlap dunia hiburan Jepang, tersimpan kisah perjuangan yang jarang terungkap ke publik. Salah satunya adalah cerita tentang Nanami, seorang mantan idol Jepang yang memilih pensiun di puncak kariernya pada usia 23 tahun bukan karena skandal atau kegagalan, melainkan karena satu tujuan mulia: melunasi seluruh utang keluarganya.
Sebelum dikenal sebagai selebritas, Nanami tumbuh dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit. Keluarganya dibebani utang dalam jumlah besar, memaksanya untuk dewasa sebelum waktunya. Di tengah tekanan tersebut, ia memutuskan menantang dirinya sendiri untuk masuk ke dunia idol bukan demi ketenaran, tetapi demi harapan akan kehidupan yang lebih stabil bagi keluarganya.

Setelah debut, Nanami dengan cepat menarik perhatian publik. Visualnya yang menonjol dan kehadirannya di atas panggung membuatnya menjelma menjadi salah satu idol papan atas. Namun di balik senyum dan sorotan lampu, ia menyimpan kelelahan mental yang mendalam.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Nanami memiliki mimpi yang sederhana: menjadi pegawai negeri. Bukan karena ambisi besar, melainkan karena ia mendambakan kehidupan yang normal dan stabil. Sayangnya, impian itu pernah diremehkan. Guru wali kelasnya saat itu, yang tidak mengetahui kondisi keluarganya, menegur Nanami karena dianggap “tidak memiliki mimpi”.
Bagi Nanami, mimpi itu justru adalah segalanya keinginan untuk hidup tenang tanpa dihantui kecemasan finansial.
Ia pernah mengakui bahwa hidupnya berada di titik nyaris runtuh. Beasiswa yang ia peroleh sepenuhnya digunakan untuk membayar biaya kuliah, sementara untuk bertahan hidup, ia mengambil hampir semua pekerjaan paruh waktu yang bisa ia lakukan. Bahkan untuk memotong rambut pun ia tak memiliki uang. Sebagai solusi, Nanami mendaftarkan diri sebagai model rambut agar bisa mendapatkan potongan rambut gratis. Gaya rambut pendek yang menjadi ciri khasnya kala itu bukanlah pilihan gaya, melainkan keterpaksaan.

Sedikit demi sedikit, jerih payahnya membuahkan hasil. Nanami akhirnya berhasil melunasi seluruh utang keluarga. Saat ia mengumumkan kelulusannya dari grup idol, para anggota memperlakukannya layaknya seorang anak yang telah berjuang keras demi keluarganya.
Momen paling mengharukan datang melalui sepucuk surat dari sang ibu. Dalam surat tersebut tertulis bahwa adik laki-lakinya, Hatsuro, telah mendapatkan beasiswa penuh selama empat tahun. Biaya hidupnya pun bisa ditanggung sendiri melalui pekerjaan paruh waktu. Sang ibu meminta maaf atas semua beban yang selama ini dipikul Nanami, dan memintanya untuk tidak lagi memaksakan diri—untuk akhirnya hidup demi dirinya sendiri.
Tahun 2017, di usia 23 tahun, Nanami resmi mengakhiri kariernya sebagai idol.
Namun kisahnya tidak berhenti di sana. Dalam beberapa tahun terakhir, Nanami kembali melangkah maju dengan jalur yang berbeda. Ia lulus dari sekolah seni dengan spesialisasi desain spasial, dan pada tahun 2024 bergabung dengan Sony Music. Kini, ia berkarier sebagai perencana dan produser video musik tetap berkarya di industri kreatif, namun dengan kehidupan yang lebih seimbang.
Kisah Nanami bukan sekadar cerita tentang dunia idol, melainkan potret keteguhan, pengorbanan, dan keberanian memilih hidup sesuai dengan definisi kebahagiaan versinya sendiri.







