AniEvo ID – Yo, Sobat AniEvo! Siapa sih yang nggak kenal sama Goddess of Victory: NIKKE? Game shooter RPG yang satu ini emang udah punya banyak penggemar setia, terutama di Jepang. Nah, beberapa waktu lalu, NIKKE ngeluncurin kolaborasi super epic sama anime legendaris, Neon Genesis Evangelion. Karakter-karakter ikonik kayak Rei Ayanami, Asuka Langley, Mari Makinami, dan Misato Katsuragi pun masuk ke dalam game ini, bikin banyak fans yang langsung antusias.
Tapi, meski hype-nya sempat tinggi banget, kenyataannya kolaborasi ini nggak bener-bener memenuhi ekspektasi yang udah ditargetin sama Shift Up, lho. Malahan, pendapatan global game ini malah turun setelah event tersebut. Hah, kok bisa? Yuk, kita ulik lebih dalam!
Kenapa NIKKE x Evangelion Bisa Jadi Hype?
Awalnya, siapa sih yang nggak excited dengan kolaborasi ini? NIKKE yang terkenal dengan karakter-karakter cewek cool dan desain kostum seksi, tiba-tiba ngadirin karakter-karakter Evangelion yang juga nggak kalah ikonik. Neon Genesis Evangelion kan anime yang udah jadi legenda, apalagi buat lo yang suka anime mecha dan karakter-karakter yang punya banyak fans di seluruh dunia.
Event ini bener-bener bikin NIKKE meroket naik di chart app store Jepang pada Agustus 2024, apalagi pas lo bisa ngebuka event khusus, dengerin musik khas Evangelion, dan tentu aja, bisa ngebawa pulang karakter-karakter Evangelion seperti Rei dan Asuka dalam kostum limited edition yang cuma ada di event ini. Siapa yang nggak pengen nambahin karakter-karakter super keren itu di roster lo?
Namun, walaupun event ini sempat bikin game naik daun lagi, ternyata hasil akhirnya nggak sesuai dengan harapan. Kinerja game pada kuartal ketiga 2024 justru bikin Shift Up kecewa, nih.
Pendapatan NIKKE Turun: Kenapa Bisa Gitu?
Berdasarkan laporan Shift Up untuk kuartal ketiga 2024, pendapatan Goddess of Victory: NIKKE turun sekitar 4,3 miliar Won Korea (KRW). Dari yang sebelumnya ada di angka 38,5 miliar KRW di kuartal kedua, angka itu turun jadi 34,2 miliar KRW di kuartal ketiga—penurunan sebesar 11%. Padahal, angka segitu tetap besar, kan? Tapi, yang namanya turun 11%, ya tetep aja kecewa.
Kok bisa gitu? Shift Up sendiri mengaitkan penurunan pendapatan ini dengan kolaborasi Evangelion. Meskipun karakter-karakter Evangelion sempat nambahin hype, ternyata pemain nggak begitu tertarik buat ngegacha atau nyari karakter-karakter limited yang cuma ada di event ini. Bahkan, meskipun karakter-karakter ini tetap setia sama desain asli dari anime-nya, ada beberapa faktor yang bikin pemain kurang tertarik.
Karakter Evangelion yang Nggak ‘Nyambung’ Sama Pemain NIKKE
Yup, walaupun Evangelion punya karakter-karakter legendaris yang pastinya udah dikenal banget di kalangan fans anime, ternyata karakter-karakter ini nggak bener-bener resonansi sama pemain NIKKE. Kenapa? Soalnya, NIKKE tuh punya karakter-karakter cewek dengan desain yang lebih seksi, berani, dan kadang-kadang provokatif. Sementara itu, karakter-karakter Evangelion cenderung lebih modest dan konservatif dalam hal desain, meskipun mereka tetap pakai bodysuit ketat.
Mungkin para pemain NIKKE lebih suka karakter yang tampil lebih terbuka dan punya tampilan lebih ‘berani’, yang udah jadi ciri khas game ini. Makanya, meskipun karakter-karakter Evangelion tampil dengan desain yang setia pada anime-nya, banyak pemain yang merasa kurang terhubung. Bukan karena karakter-karakternya nggak keren, tapi lebih karena desain mereka nggak nyambung sama vibe yang udah ada di NIKKE.
Desain yang ‘Terlalu Panas’ Ditolak – Cerita Lucu di Balik Layar
Nah, yang bikin seru adalah cerita di balik desain karakter Evangelion di NIKKE. Hyung-tae Kim, CEO Shift Up, pernah cerita kalau desain awal dia buat Asuka dan Rei sempat ditolak karena dianggap “terlalu erotik”. Yup, desain yang dibuat Kim malah dianggap nggak cocok buat game ini. Saking ‘hot’-nya, desain itu justru nggak dipake.
Jadinya, mereka memilih desain alternatif yang lebih konservatif dan sesuai dengan tone game-nya. Ternyata, walaupun karakter Evangelion tetap pakai bodysuit ketat, desainnya jadi jauh lebih modest ketimbang kostum-kostum terbuka yang biasanya ada di NIKKE. Kim sendiri, meskipun bercanda, berharap kalau desain awalnya bisa dipakai di kolaborasi berikutnya. Kayaknya para fans yang suka desain seksi juga nungguin kolaborasi selanjutnya, deh
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kolaborasi Ini
Meskipun kolaborasi ini nggak memenuhi ekspektasi Shift Up, kita bisa ambil beberapa pelajaran, nih. Pertama, meskipun karakter-karakter dari franchise besar kayak Evangelion punya nama besar, nggak selalu jaminan kolaborasi bakal sukses finansial. Pemain punya preferensi yang jelas soal desain dan vibe game, dan ternyata nggak semua fans suka dengan perubahan desain yang terlalu beda dari yang biasanya ada di game.
Kedua, kolaborasi nggak hanya soal hype aja, tapi juga soal bagaimana desain dan elemen-elemen dari kolaborasi itu bisa resonansi sama komunitas pemain. Karakter Evangelion memang terkenal banget, tapi kalau desainnya nggak ‘nyambung’ dengan selera pemain NIKKE, ya hasilnya bisa jauh dari harapan.
Masa Depan NIKKE: Kolaborasi Selanjutnya Pasti Lebih Keren!
Jangan khawatir, Shift Up nggak menyerah gitu aja. Mereka berkomitmen buat ngedengerin feedback pemain dan bakal lebih hati-hati dalam menyusun kolaborasi-kolaborasi selanjutnya. Kalo lo ingat, sebelumnya NIKKE juga udah sukses banget dengan kolaborasi sama Nier: Automata, Chainsaw Man, dan Re-Zero, jadi masih banyak harapan buat event-event seru di masa depan.
Bisa jadi, Shift Up bakal nyoba sesuatu yang lebih berani di kolaborasi berikutnya. Mungkin kali ini karakter-karakter yang tampil lebih seksi dan berani, sesuai dengan selera pemain yang udah terbiasa sama desain NIKKE yang lebih ‘terbuka’. Kita tunggu aja deh, siapa tahu ada kejutan-kejutan seru yang bikin kita makin nggak sabar buat main!
Kesimpulan: Antara Hype dan Realita
Kolaborasi NIKKE x Evangelion memang gagal memenuhi ekspektasi finansial, tapi kita tetap bisa apresiasi usaha Shift Up untuk menghadirkan karakter-karakter Evangelion dalam game mereka. Mungkin kali ini karakter-karakter tersebut nggak terlalu “nyambung” sama selera pemain, tapi di masa depan, Shift Up pasti akan lebih mengerti gimana cara bikin kolaborasi yang lebih pas.
Sekarang tinggal tunggu aja, kolaborasi apa lagi yang bakal hadir dan bikin kita semua terkejut. Apakah NIKKE bakal tetap tampil dengan karakter-karakter seksi dan berani, atau malah ngeluarin desain baru yang lebih segar dan nyeleneh? Kita lihat aja, yang jelas, pemain pasti punya ekspektasi tinggi buat event-event berikutnya.
Jadi, lo tim Evangelion atau tim NIKKE? Atau lo malah nungguin kolaborasi apa lagi nih yang bakal ngehits di tahun depan?