AniEvo ID – Pernikahan di Jepang itu nggak cuma soal pesta dan makanan enak aja, loh! Tradisi dan budaya Jepang bener-bener punya cara unik untuk merayakan momen spesial ini. Jadi, kalo lo pernah penasaran kenapa pernikahan di Jepang itu bisa jadi super spesial, jawabannya bukan cuma soal kimono atau makan malam mewah. Ada banyak hal yang bikin pernikahan di Jepang jadi pengalaman yang nggak bisa lo lupain! Yuk, simak kenapa pernikahan di Jepang tuh beda dari yang lain.
Upacara Shinto yang Bikin Merinding

Pernikahan di Jepang biasanya dilangsungkan dengan upacara Shinto yang punya aura mistis dan sakral banget. Bukan cuma soal ijab kabul biasa, ya, tapi ada ritual-ritual yang penuh makna, seperti meminum sake (minuman khas Jepang) yang dilakukan pasangan. Biasanya, pengantin wanita pakai shiromuku (kimono putih) yang simbolin kesucian dan awal baru dalam hidup mereka. Pengantin pria juga nggak kalah keren dengan montsuki, kimono hitam dengan simbol keluarga yang bikin mereka makin berwibawa.
Selain itu, prosesi pernikahan ini berlangsung di kuil Shinto yang tenang dan penuh spiritualitas. Ini bukan cuma soal “jadi suami-istri” tapi lebih ke perjalanan hidup yang menggabungkan dua keluarga dengan cara yang sangat sakral. Buat lo yang suka hal-hal spiritual dan penuh makna, pernikahan Shinto di Jepang tuh jadi momen yang nggak bisa didapetin di tempat lain.
Ga Ada Resepsi Gede-Gedean yang Bikin Pusing
Pernikahan di Jepang nggak selalu tentang pesta besar yang bikin lo harus nyiapin dompet lebih tebal. Banyak pasangan di Jepang yang lebih milih pernikahan intim dengan keluarga dan teman dekat aja. Jadi, nggak usah heran kalau lo liat mereka memilih untuk nggak ngadain resepsi yang penuh dengan dekorasi heboh. Bahkan, di beberapa daerah, pasangan justru mengadakan makan malam sederhana setelah upacara untuk merayakan momen penting ini.
Walaupun lebih kecil dan sederhana, ini justru yang bikin pernikahan di Jepang jadi spesial. Semua orang bisa fokus pada momen intim bareng orang-orang terdekat, dan yang paling penting, mereka bisa menikmati kebersamaan tanpa harus stress mikirin biaya pernikahan yang tinggi.
Kimono yang Elegan dan Penuh Makna

Lo pasti udah nggak asing kan dengan kimono pengantin Jepang? Yup, pakaian pengantin mereka itu nggak main-main, loh! Pengantin wanita biasanya pakai shiromuku, kimono putih yang melambangkan permulaan hidup baru dan kesucian. Buat pengantin pria, ada montsuki yang biasanya berwarna hitam dan dihiasi dengan simbol keluarga mereka. Semua itu bukan cuma soal fashion, tapi juga tentang simbolisme yang mendalam, yang menunjukkan ikatan kuat antara pasangan dan keluarga.
Selain itu, ada juga tradisi mengganti pakaian selama acara, loh! Dari kimono putih yang sederhana, ke kimono berwarna cerah. Itu ngasih tanda kalau hidup mereka bakal penuh warna dan perubahan. Jadi, bayangin aja, lo lagi di tengah upacara pernikahan yang penuh makna dengan pakaian super elegan yang kayak keluar dari film-film drama Jepang!
Penghargaan Tinggi untuk Keluarga
Pernikahan di Jepang tuh nggak cuma soal dua orang yang jatuh cinta, tapi juga tentang merayakan dan menghormati keluarga besar. Biasanya, setelah upacara Shinto, pasangan bakal ngadain acara makan malam bareng keluarga dan teman-teman yang datang. Nah, di sinilah keluarga jadi pusat perhatian. Lo bakal lihat orang-orang saling memberikan goshugi (amplop hadiah berisi uang) sebagai bentuk dukungan untuk pasangan yang baru menikah.
Bukan cuma itu, budaya Jepang juga ngebangun ikatan keluarga lewat tradisi-tradisi kecil, kayak memberikan hadiah sebelum pernikahan atau makan bersama. Jadi, jangan heran kalau keluarga jadi pusat perhatian dalam pernikahan Jepang, karena mereka bener-bener dihargai dalam setiap langkah.
Gabungan Tradisi dan Modernitas
Meskipun Jepang terkenal dengan tradisi yang sangat kental, mereka juga nggak ketinggalan zaman, loh! Banyak pasangan yang ngadain pernikahan modern yang nyampurin elemen barat dan timur. Jadi, misalnya, lo bisa nemuin pernikahan yang gabungin upacara Shinto dengan pesta ala Barat yang pake gaun putih dan dekorasi yang cantik. Bahkan, ada juga yang memilih upacara gereja buat nuansa yang lebih internasional, tapi tetep mempertahankan unsur Jepang di beberapa bagian.
Intinya, pernikahan di Jepang bisa jadi gabungan tradisi dan modernitas yang bikin acara makin seru dan nggak ketinggalan zaman. Jadi, buat lo yang pengen pernikahan yang nggak cuma klasik tapi juga kekinian, Jepang bisa jadi tempat yang pas banget buat itu!
Kesimpulan
Pernikahan di Jepang tuh bukan cuma soal dua orang yang janji sehidup semati, tapi juga soal merayakan dua keluarga yang bersatu dalam cara yang penuh makna. Mulai dari upacara Shinto yang sakral, pakaian pengantin yang elegan, hingga budaya menghargai keluarga, semuanya bikin pernikahan di Jepang itu unik banget. Jadi, nggak heran deh kalau banyak yang bilang pernikahan di Jepang itu spesial banget! Lo tertarik ikut tradisinya?