Yakusoku no Neverland atau bisa disebut juga The Promised Neverland adalah serial animasi jepang yang cukup populer. Menceritakan tentang sebuah panti asuhan terpencil yang sebenarnya adalah peternakan manusia. Jadi, anak yang dibesarkan disitu sebenarnya adalah para ternak yang nantinya akan ditumbalkan untuk iblis.
Anime ini baru saja menyelesaikan season keduanya sebagai final season. Artinya adalah anime ini sudah memiliki ending sesuai dengan sumber adaptasinya. Atau bisa disebut serial anime ini sudah tamat.
Namun, ada perbedaan mencolok antara alur cerita manga dengan alur cerita animenya. Walaupun masih sejalan dengan manganya, namun animenya memiliki semi-original ending.
Lalu, apa saja sih perbedaannya? Inilah beberapa faktanya!
Tidak adanya Arc Goldy Pond
Bagian paling penting yang menjadi awal perbedaan alur cerita dari anime dan manganya adalah Arc Goldy Pond. Ini adalah Arc dimana anak-anak kecil terjebak di sebuah taman bermain. Sebenarnya taman bermain itu adalah tempat ibilis bermain dan bersenang-senang.
Arc ini dimulai ketika Emma dan kawan-kawannya menemukan tempat persembunyian di lokasi yang ada di pena. Seharusnya mereka akan bertemu dengan lelaki tua ketika memasuki banker tersebut. Namun, kenyataannya mereka tidak menemukan siapapun disana. Walaupun masih ada benda peninggalan pria itu.
Jika mengikuti alur manganya, pria tua yang melarikan diri dari peternakan itu akan menuntun Emma menuju Goldy Pond. Kemudian, di Goldy Pond tersebut akhirnya Emma menemukan lift menuju dunia manusia dan pesan peninggalan Minerva.
Karena ketiadaannya scene ini, alur cerita di animenya cukup membingungkan para penonton. Karena pada dasarnya, Emma bisa mengetahui perjanjian antara iblis dan manusia juga melalui Goldy Pond.
Pertemuan Emma dan Norman
Seperti yang sudah dibilang di awal, Goldy Pond adalah Arc penting yang seharusnya bisa membangun alur cerita menjadi lebih jelas. Pada manganya, Emma berhasil bertemu Norman ketika bertemu dengan bawahan Norman di jalan. Lalu, ia kemudian dibawa ke markas besar untuk bertemu bos mereka, yang sebenarnya adalah Norman. Sangat berbeda dengan di animenya, Norman bertemu Emma ketika sedang berada di pasar iblis.
Nah, dari pertemuannya dengan Norman kemudian berkembanglah cerita mengenai perjanjian dan gerbang manusia. Rencana Norman untuk membunuh semua iblis membuat Emma ingin membuat perjanjian baru. Scene ini memang ada di animenya, namun kita hanya diperlihatkan timelapse perjanjian mereka.
Ending yang cukup berbeda
Pada dasarnya, sebenarnya ending cerita Yakosoku no Neverland dalam manga maupun animenya sama saja. Yaitu mereka berhasil menuju dunia manusia dengan selamat, iblis yang ada di dunianya juga tidak dimusnahkan. Namun, ada perbedaan yang sangat mencolok dari keduanya.
Jika pada animenya, kita diperlihatkan akhir kisah yang sangat mengharukan namun membahagiakan. Kita diperlihatkan Isabella bisa hidup senang bersama anak asuhannya bersama-sama. Kemudian Emma dengan teman lain yang menyelesaikan urusan perjanjian juga berhasil ke dunia manusia dengan selamat.
Berbeda dari manga, dalam manganya kita akan diperlihatkan ending cerita yang bittersweet. Walaupun bukan ending yang menyedihkan, namun endingnya tetap saja ironis dan tragis. Apalagi kita diperlihatkan bahwa Isabella mati di akhir-akhir kisah, ketika Menma dan anak lain hampir berhasil menuju dunia manusia.
Selain itu, Menma yang harus membuat perjanjian baru juga harus kehilangan hal berharga baginya. Ia bisa menuju ke dunia manusia setelah melakukan perjanjian, namun ia akan kehilangan ingatan tentang keluarganya. Ia juga akan dikirimkan ke belahan dunia lain di dunia manusia. Walaupun akhirnya ia akan bertemu keluarganya, tetapi ia tetap tak bisa mengenalinya.
**Ini adalah Artikel Original yang di tulis oleh Admin Content Writer AniEvo ID