Anime Hige wo Soru (Higehiro) episode pertama baru saja selesai tayang. Namun, anime ini bukan hanya sekedar tentang romansa di dalamnya.
Animasi dari studio Project No. 9 ini memiliki kualitas yang sangat tinggi dan menampilkan detail yang cukup luar biasa.
Para pengisi suara juga berperan sangat baik di sini. Semua karakter mengemas banyak emosi ke dalam perannya masing-masing.
SPOILER
Jika kamu tidak menyukai spoiler, maka cukup membaca sampai disini!
Higehiro Episode 1: Seorang Pria Mabuk dan Seorang Gadis Tersesat
Premis sederhana, dimulai dari “kencan” karakter utama Yoshida dengan rekan kerjanya.
Sebenarnya malam itu akan menjadi makan malam yang menyenangkan.
Namun, segala sesuatunya berubah menjadi yang terburuk dengan sangat cepat. Ini membuat Yoshida menelan kesedihannya sendirian.
Tersandung pulang dari bar, dia menemukan seorang gadis muda di bawah tiang lampu, kedinginan di malam hari.
Dia menanyakan pertanyaan yang seperti di mana keluarganya, dan apakah dia punya tempat tinggal.
Dia mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki apa-apa selain pakaiannya.
Mabuk tapi bukannya tidak berperasaan, Yoshida mengatakan dia bisa tinggal bersamanya selama malam itu.
Gadis itu awalnya berharap untuk membayarnya kembali dengan tubuhnya, tetapi ia segera ditolak.
Sebaliknya dia bisa tinggal bersamanya tanpa pamrih kecuali dengan semangkuk sup miso.
Sesuatu yang benar-benar kita lihat di sini kedalaman karakter, dan bagaimana mereka terlihat lebih manusiawi.
Gadis itu tidak sombong dalam upaya rayuannya pada Yoshida. Perilakunya lebih didasarkan pada ekspektasi, daripada sikap.
Yoshida juga bukan “orang baik” karena menolaknya hanya karena moralitas. Dia melihat ketertarikannya, tetapi dia juga melihat sesuatu di luar itu.
Anime ini tampaknya lebih dari sekadar seorang gadis muda yang membutuhkan bimbingan dan kebetulan bertemu dengan orang yang hilang tujuan.
Kalau kamu merupakan penggemar anime komedi romantis, kami merekomendasikan anime ini untuk ditonton.
Jalan cerita yang diambil para karakternya mebuat kita seolah-olah terlibat ketika melihatnya, bahkan dalam setengah episode pertama.